Skip to main content
edukasiPencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

NARKOBA MEMPERPARAH DEPRESI

Dibaca: 510 Oleh 15 Feb 2021Tidak ada komentar
NARKOBA MEMPERPARAH DEPRESI
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba
NARKOBA MEMPERPARAH DEPRESI

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun 2019, terdapat sekitar 3,6 juta penyalahguna narkoba di Indonesia. Jumlah tersebut meningkat 0,3% dari tahun sebelumnya. Kasus tersebut sangat memprihatinkan mengingat 24% penyalahguna narkoba adalah pelajar dan mahasiswa.
Angka kematian akibat penyalahgunaan narkoba di tahun 2019 juga cukup fantastis, sebanyak 11.071 jiwa atau 30 orang meregang nyawa setiap harinya. Penyalahgunaan narkoba pada umumnya dipicu dari berbagai faktor, mulai dari sekedar coba-coba hingga pengalaman emosional yang sulit untuk ditangani, seperti: depresi, stress, kesepian, dan lain-lain.
Mengalihkan depresi dan stress menggunakan narkoba bukanlah solusi. Tahukah anda  bahwa penggunaan narkoba justru memperparah tingkat depresi? Zat adiktif ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi penyalahgunanya.
Menurut UU No 35 Tahun 2009, Narkoba merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun non sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan ke dalam golongan-golongannya.
Tidak hanya ketergantungan fisik yang membuat penggunanya menderita. Namun, Narkoba juga menyebabkan ketergantungan psikis yang membuat penggunanya merasa selalu gelisah. Dilansir dari https://techno.okezone.com/, ilmuan Mount Sinai School of Medicine (MSSM), Dr. Eric Nestler, mengatakan bahwa penyalahgunaan zat juga dapat meningkatkan risiko individu untuk mengalami gangguan pikiran atau depresi.
Penelitian lain yang dilakukan oleh St. Louis University di Missouri, Amerika Serikat, juga menerangkan hal yang serupa. Dalam studi tersebut dihasilkan perbandingan sebanyak 1:1000 pasien yang diresepkan obat golongan Opioid mengalami depresi setelah menggunakannya lebih dari satu bulan.
Dari paparan di atas, terbukti narkoba hanya akan memperparah keadaan penggunanya. Mari mencari alternatif lain untuk mengatasi setiap emosi yang tak kunjung sembuh. Kita dapat mencari teman yang baik, kegiatan yang positif, psikiater atau psikolog yang mampu mengurangi tekanan dan memperbaiki diri secara spiritual. Upaya tersebut dapat digunakan sebagai pertahanan diri dari penyalahgunaan narkoba.
Sejatinya depresi dan stress adalah hal yang tidak akan lepas dari kehidupan manusia. Terkadang, depresi dan stress juga dapat menjadi motivasi terbaik agar kita mencapai suatu keberhasilan dengan syarat tidak mudah menyerah dengan keadaan. Ya, kita semua sedang berperang, berperang melawan berbagai pengalaman emosional yang menyakitkan. Namun, percayalah, kita akan menang jika bersungguh-sungguh menghadapinya.
Hanya kita yang mampu memahami diri kita sendiri. Maka, sayangi diri kita dengan menjauhi penyalahgunaan narkoba. Salam hidup 100 persen, sadar, sehat, produktif, dan bahagia. (Isti Yuliana)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel