Skip to main content
Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat

Penggiat BNNK Bantul dari Lingkungan Pendidikan Siap Kerahkan Satgas untuk Lawan Narkoba

Dibaca: 2 Oleh 30 Agu 2019Januari 1st, 2021Tidak ada komentar
Penggiat BNNK Bantul dari Lingkungan Pendidikan Siap Kerahkan Satgas untuk Lawan Narkoba
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

Kamis (29/08/19) – Kepala BNNK Bantul resmi mengukuhkan 20 Penggiat Anti Narkoba dari lingkungan Pendidikan. Keduapuluh penggiat tersebut telah melewati workshop yang dilaksanakan selama dua hari, Rabu dan Kamis (28-29/08) yang lalu di Hotel Pandanaran, Yogyakarta. Dalam proses pengukuhan tersebut, para penggiat menyatakan siap melaksanakan rencana aksi mereka guna mengerahkan para siswanya untuk beraksi melawan peredaran gelap narkotika di lingkungan sekolah.

Penggiat BNNK Bantul dari Lingkungan Pendidikan Siap Kerahkan Satgas untuk Lawan Narkoba

Peserta dari lingkungan pendidikan kali ini terdiri dari guru BK dan Waka Kesiswaan yang mewakili 10 Sekolah Menengah Atas dan sederajat. Dalam workshop kali ini, peserta dilatih untuk lebih memahami jenis-jenis dan bahaya narkotika di lingkungan pendidikan, kasus peredaran narkotika terkini di daerah Bantul, pentingnya rehabilitasi bagi penyalahguna, keterampilan public speaking serta pemanfaatan media internet untuk mengerahkan para siswa dalam menyuarakan gerakan anti narkoba khususnya di lingkungan sekolah.

Penggiat BNNK Bantul dari Lingkungan Pendidikan Siap Kerahkan Satgas untuk Lawan Narkoba

Untuk menunjang pelatihan tersebut, BNNK Bantul mengundang narasumber ahli diantaranya Lusy Laksita dari Lusy Laksita Broadcasting School & Lusy Laksita Partner in Comm, Dr. Muhammad Sulhan, Kepala Departemen Ilmu Komunikasi UGM, Drs. Suhirman, Kepala balai Dikmen, Wakil Polres Bantul dan Eko Prasetyo dari Jogja Care House.

Penggiat BNNK Bantul dari Lingkungan Pendidikan Siap Kerahkan Satgas untuk Lawan Narkoba

Penggiat BNNK Bantul dari Lingkungan Pendidikan Siap Kerahkan Satgas untuk Lawan Narkoba

Workshop ini dilaksanakan untuk mendorong guru BK dan Waka Kesiswaan selaku wakil sekolah tersebut untuk membentuk satgas di sekolah masing-masing. Baik satgas yang sudah terbentuk maupun belum, diharapkan nantinya akan mampu menjadi agen-agen pencegah peredaran gelap narkotika di lingkungan pendidikan. Selain itu, diharapkan sekolah-sekolah tersebut mampu menanggapi dan menangani secara tepat dan efektif apabila ada kasus penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah masing-masing. (sm)

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel