
Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul melalui seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) melaksanakan kegiatan Workshop Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Lingkungan Pendidikan pada Kamis, 30 September 2021 di Ros In Hotel Yogyakarta. Workshop dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mengurangi penyebaran Covid – 19.
Dibuka dan diisi oleh Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul, Arfin Munajah, S.E,M.M, Worksop ini dihadiri oleh 20 peserta perwakilan dari lingkungan pendidikan tingkat SMP/MTs. Selain Kepala BNNK Bantul, kegaiatan ini juga menghadirkan Narasumber dari Skullsession Indonesia, Endarso Wicaksono yang merupakan pendiri perusahaan bidang digital media promotion tersebut ; Sri Wahyuningsih, S.Sos selaku Kordinator Seksi P2M BNN Kab Bantul ; dan Boni Yogi Rusdi Nainggolan, Konselor Adiksi IPWL Elkana.
Dalam paparan yang dijelaskan oleh Owner Skullsession Indonesia bahwa dalam memberantas dan mengurangi penyalahgunaan narkoba tidak hanya dengan bertemu dan memberikan edukasi secara langsung namun juga dapat melalui media sosial dan platform marketing populer saat ini.
Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk dan membekali Penggiat Anti Narkoba di lingkungan pendidikan dengan informasi dan edukasi P4GN serta menyusun rencana tindak lanjut terkait program P4GN yang nantinya akan dilaksanakan di sekolah masing-masing.
Melalui workshop ini, peserta dibekali informasi mengenai jenis dan bahaya narkoba, jerat hukum, alur reahabilitasi serta memotivasi agar penggiat anti narkoba dapat beperan aktif dalam membantu upaya P4GN di lingkungan sekitarnya.
Tak lupa BNN Kabupaten Bantul menghimbau bahwa pencegahan narkoba merupakan tanggung jawab bersama. Peran dunia pendidikan juga sangat penting dalam membentuk dan mengawasi karakter para generasi penerus bangsa. Sehingga diharapakan tumbuhnya kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat terutama di bidang pendidikan. Fungsi dunia pendidikan dalam upaya P4GN dapat di optimalisasi melalui aksi-aksi yang efektif agar dapat bersinergi mewujudkan Bantul sebagai kabupaten yang tanggap terhadap ancaman narkoba. (as)