Skip to main content
Siaran PersBerita KegiatanBerita Utama

BNN Kabupaten Bantul dan Universitas Ahmad Dahlan Mengadakan Seminar Nasional Anti Napza

Dibaca: 7 Oleh 06 Mei 2021Tidak ada komentar
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba

LKMM Dasar Universitas Ahmad Dahlan Mengadakan Seminar Nasional Anti Napza. Dalam rangka menjadikan generasi muda yang Anti Narkoba, kelompok 6 RTL Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Dasar mengadakan “ Seminar Anti Napza” pada hari Ahad (04/04/2021), yang diikuti oleh 50 lebih peserta dalam ruang zoom Bimawa UAD Yogyakarta dari berbagai Instansi.

LKMM Dasar Universitas Ahmad Dahlan Mengadakan Seminar Nasional Anti Napza

LKMM Dasar Universitas Ahmad Dahlan Mengadakan Seminar Nasional Anti Napza


Kegiatan Seminar Nasional Kampanye Anti Napza mengusung tema Membangun Generasi Anti Narkoba,Menuju Generasi Berprestasi. Kegiatan ini adalah hasil keluaran dari LKMM Dasar yang diadakan oleh Bimawa UAD Yogyakarta dan bekerja sama dengan BNNK Bantul.
Kelompok 6 LKMM mengundang Ibu Arfin Munajah,SE,MM.selaku ketua dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten Bantul sebagai narasumber dalam seminar nasional anti napza. Miris sekali melihat kondisi Indonesia yang darurat narkoba. Provinsi Sumatera Utara menduduki peringkat pertama Penyalahgunaan Narkoba tertinggi di Indonesia menurut hasil survey BNN-LIPI 2019 dengan estimasi pernah memakai narkoba sebesar 1.707.936 Jiwa, Sumatera Selatan menduduki peringkat kedua dengan estimasi pernah memakai narkoba sebesar 359.363 Jiwa, DKI Jakarta menduduki peringkat ketiga dengan estimasi 195.367 jiwa dan Daerah Istimewa Yogyakarta menduduki peringkat kelima dengan estimasi pernah memakai narkoba sebesar 29.132 jiwa.

 

LKMM Dasar Universitas Ahmad Dahlan Mengadakan Seminar Nasional Anti Napza

LKMM Dasar Universitas Ahmad Dahlan Mengadakan Seminar Nasional Anti Napza


Generasi Indonesia yang merupakan generasi emas yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus bangsa justru diusianya yang masih dibawah umur sudah memakai narkoba. Jenis narkoba yang banyak dikonsumsi selama 1 tahun terakhir yaitu jenis ganja(65,5%), sabu(38%), Ekstasi (18,7%),pil koplo (14,6%) dan dextro (6,4%).
Adanya seminar nasional anti napza ini harapannya generasi muda Indonesia diberbagai daerah bisa tau betapa mirisnya melihat kondisi Indonesia yang darurat Narkoba sekaligus mensosialisasikan bahaya dari penyalahgunaan narkoba supaya generasi muda Indonesia bisa sadar akan bahaya dari narkoba itu sendiri. “Narkoba!!! Nikmat membawa Sengsara,Hidup Menderita,Mati sia-sia,Jangan Coba-Coba!!!”pesan dari Ibu Arfin Munajah,SE,MM.

 

 

#warondrugh

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel